Tuesday, February 21, 2012

Dead Vertical “Greencore Virus Attack from the East Unit”

Satu Lagi Virus Grindcore yang tak bisa dihindari berasal dari Timur Jakarta yang sedang menyerang telinga para pecinta musik bawah tanah Indonesia saat ini khususnya Jakarta, mereka adalah Dead Vertical. Menggerinda melalui 12 track padat nan akurat dengan kualitas sound yang berat, membawa trio grinders ini semakin kuat. Mereka berhasil merangkum semuanya ke dalam album ketiga yang bertittle “Perang Neraka Bumi” yang telah rilis belum lama ini.

Bertemakan peperangan, PNB (Perang Neraka Bumi) menjadi tolak ukur dari album mereka sebelumnya. Tanpa mengurangi ritme-ritme yang terlahir sebelumnya, PNB membuktikan bahwa mereka masih produktif dalam menciptakan beat-beat segar yang bikin kepala kalian bergoyang. Single “Benteng Terakhir” pun menjadi perwakilan dari album ini yang diturunkan ke kawasan sosial media sesaat sebelum PNB dirilis. Perpaduan down tempo yang disiplin dengan gumpalan distorsi gitar yang lebar menjadikan mereka semakin diperhitungkan.

Track yang syarat dengan pengaruh daun yang sedang diperjuangkan legalisainya di Indonesia oleh para penikmatnya ini menjadi senjata baru yang berbahaya. Dan di lagu ini Aryablood (drummer) cukup menunjukan ke-woles-annya memainkan ketukan dan tempo. Harmony melody yang begitu teratur dari “Mbah Jingan” (sapaan dari Gitaris Panic Disorder) yang mengisi lead di pertengahan lagu ini pun menjadi layer penyempurna. Tidak heran jika lagu ini menjadi playlist favorite para pengikutnya dan juga track andalan mereka di setiap aksi panggungnya.

Tanpa mengurangi sentuhan kental Napalm Death, Terrorizer, dan sejenisnya materi album PNB ini semakin variatif dengan meleburnya downstroke riff yang membuat musik mereka semakin terasa groovy dari album sebelumnya. Crossingan yang tersebar hampir di setiap tracknya menghasilkan raungan bingar yang dibalut distorsi renyah sound bass berciri khas ala Deadbonz dan juga deepgrowl dengan artikulasi yang jelas yang dilepaskan oleh Boybleh.

10 track akan menyerang telinga kalian secara membabi buta dengan 2 bonus track yang menjadi penutup. Salah satu bonus tracknya adalah dengan mengcover lagu “After World Obliteration”dari band grindcore yang sudah tidak asing lagi, Terrorizer dari album World Downfall. Dan “Inti Petaka” ditugaskan untuk menjadi penguat sekaligus penutup album PNB ini. Menceritakan seputar kenakalan remaja ibukota penggemar alkohol yang membuat lagu ini pun terdengar keras dan tegas.

Proses penggarapan album ini sempat terhambat dalam proses pembuatan dan produksi album, dikarenakan meninggalnya (Dwinanda Satrio aka Gendats) yang merupakan Bos Label Metal besar di Indonesia, Rottrevore Record. Namun tidak menyurutkan semangat mereka sedikit pun untuk memperjuangkan albumnya hingga rampung dan keluar di pasaran dengan tetap setia dibawah naungan Rottrevore Record.

Hingga akhirnya album ini khusus di dedikasikan untuk Bigbos sekaligus guru (Rio Gendats) yang menjadi panutan mereka semenjak bergabung ditahun 2008 dan berhasil melahirkan album kedua “Infecting The World” yang membawa namanya jadi besar hingga saat ini.